Yuk Kenali Mahram Mu

Yuk Kenali Mahram Mu

Yuk Kenali Mahram Mu

Dina Mariani

May 22, 2020

Assalamualaikum sobat keren. Yuk kenali mahram mu

Si Fulan tidak boleh safar kecuali dengan mahram nya .

Wanita dan pria dilarang berjabat tangan kecuali dengan mahram nya.

Kalimat diatas mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kita sebagai seorang muslim. Mahram merupakan masalah penting dalam Islam yang mengatur tingkah laku, hukum-hukum halal/haram, juga warisan. Untuk itu, penting bagi kita mengetahui siapa yang termasuk mahrom dan hal-hal yang terkait dengan mahrom.

Mahram (Arab:  ) ialah semua orang yang haram untuk dinikahi selamanya karena sebab keturunan, persusuan dan pernikahan dalam syariat Islam.

Mahram seorang perempuan disebutkan oleh Allah Ta’ala dalam surat An-Nur/24 ayat 31.

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka atau ayah mereka atau ayah suami mereka atau putra-putra mereka atau putra-putra suami mereka atau saudara-saudara lelaki mereka atau putra-putra saudara laki-laki mereka atau putra-putra saudara perempuan mereka ….”

Adapun mahram bagi laki-laki disebutkan dalam al-Quran surah An-Nisa ayat 23:

“Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan; saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan;…..” (QS. An-Nisa: 23)

Suatu kekeliruan menganggap bahwa keluarga besar secara keseluruhan merupakan mahram, sehingga kita berinteraksi dengan mereka selayaknya dengan mahram kita, sebagaimana telah disebutkan di atas.
Para muslimah harus tetap menutup aurat dengan sempurna walaupun didalam rumah saat mereka berkunjung. Juga hendaknya muslim dan muslimah mencegah diri untuk bersentuhan dengan mereka.

Memang ketika belum terbiasa agaknya kita merasa canggung untuk menegakkan pardah dengan keluarga yang ternyata bukan mahram kita . Namun , semoga kecintaan kita kepada Allah taala dan Rasul-Nya lebih besar daripada sekedar rasa canggung yang kita rasakan .

Semoga Allah taala memberi kita taufik untuk tetap istiqomah di jalan-Nya.

[DISPLAY_ULTIMATE_PLUS]

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *