Assalamualaikum sobat keren, kali ini saya akan berbagi kisah yang meneguhkan bahwa rezeki Allah itu kadang datang di saat yang tidak kita duga. Kejadian ini terjadi tanggal 16 September 2021 ketika saya pulang dari kerja malam. Waktu itu, saya berada di walkway perusahaan tempat saya bekerja, akan menuju gate depan, dan kebetulan berpapasan dengan mantan atasan saya.
Seperti biasa, saya selalu menyapa setiap orang yg berpapasan, apalagi yang saya kenal dekat. Rasanya sudah lama saya tidak bertemu, sejak beliau pindah Departemen dan naik jabatan juga.
Ketika berpapasan, tiba-tiba beliau seperti hendak menghampiri, dan tiba-tiba berkata, “Teh Anty, maaf banget saya mau pengakuan dosa nih”.
Saya benar-benar terkejut, dan berpikir ada masalah terkait pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Namun ternyata, dugaan saya salah, karena sebuah amplop putih tiba-tiba saja disodorkannya.
“Bukan soal pekerjaan, tapi ini.”
Saya masih tergagap dengan kehadirannya, ditambah dengan amplop putih yang mendadak menjadi sebab semua cerita ini.
“Dulu, waktu teteh nikahan, teman-teman kantor secara kolektif mengumpulkan uang. Tapi saya lupa, belum sempat menyampaikan ke Teh Anty. Ini, amplopnya nyelip di rumah, dan saya ganti yang baru karena sudah kucel. Maaf banget, ya Teh.” katanya sembari terlihat ekspresi penyesalan di wajahnya.
“Ya Allah, Alhamdulillah. Terima kasih banyak atas perhatiannya. Saya terima, A.”
Lalu kami pun saling berpamitan.
Di sepanjang perjalanan, di dalam mobil sambil menikmati kemacetan, saya tak berhenti mengucap syukur. Allah Taala Mahabaik. Rezeki-Nya luas dan datang dari arah yang tak pernah saya sangka. Pernikahan saya sudah lewat 5 tahun, namun ternyata, amplop putih ini dan isi di dalamnya menjadi rezeki saya hari ini.
Hati saya seketika tergerak untuk berbagi, sebagai ungkapan syukur saya kepada-Nya. Saya amati driver mobil jemputan, beliau orang yang sangat baik, ramah, sopan, dan penampilannya pun rapi.
“Pak, saya mau tukar uang boleh?” Saya menghampiri dan mencari alasan.
“Oh, boleh Bu.” Ia pun mengeluarkan beberapa lembar uang, saya menyerahkan selembar uang dengan nilai dua kali lipatnya. Bapak driver pun terheran dan melanjutkan dengan mendoakan, “Semoga rezeki Ibu makin bertambah dan berkah.”
Lega rasanya mendengar doa tersebut. Adem. Seketika ku-amin-kan doanya. Hati saya sangat senang dan berharap mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk bapak driver. Aamiin.
Kisah di atas hanya salah satu bagian cerita, bagaimana rezeki Allah datang tanpa pernah disangka. Bukan hanya itu, bahkan Allah akan dengan cepat mengganti setiap yang kita sedekahkan.
Tak berselang lama, departemen tempat saya bekerja mendapatkan penilaian rutin quarterly. Sehari sebelumnya, diumumkan nilai tim kami adalah Advance (pertengahan). Namun mendadak kami mendapt kabar, kalau penilaian departemen kami direvisi menjadi Excellece (tertinggi).
Kompensasi dari itu semua, kami mendapat hadiah uang. Istimewanya, jumlahnya persis sama dengan yang pernah saya berikan kepada Bapak pengemudi mobil jemputan.
Disitu saya hampir menangis, dan tidak berhenti berdoa serta mengucap syukur atas karunia yang telah Allah Ta’ala. Saya langsung sujud syukur, dalam salat saya tambah dengan berzikir dengan banyak beristighfar, karena sadar masih banyak kekurangan dan banyak dosa, namun Allah Ta’ala tetap sayang dan memberikan kelapangan rezeki tiada hentinya.
Kejadian tersebut, adalah pengalaman yang saya alami, dan menjadikan sebuah pelajaran tentang pentingnya memperbanyak istighfar serta bersyukur kepada Allah Ta’ala, Sang Pemberi Rezeki. Sesuai dengan hadits berikut ini,
"Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka" (HR. Ahmad)
Kisah Dari : Fridianty Kardian
Baca Juga :
Semoga Menjadi banyak inspirasi untuk orang banyak .
Aamiin