Pentingnya Ilmu Di Era Globalisasi
May 5, 2020
Assalamualaikum sobat keren,
Zaman sekarang dikenal dengan era globalisasi. Era yang menjadikan bumi ini menjadi kampung besar, peristiwa yang terjadi pada hari ini di suatu negeri, di belahan dunia, akan diketahui serentak oleh seluruh penduduk bumi. Apa yang terjadi di belahan dunia mana pun , saat ini pula bisa diketahui di Indonesia. Dengan demikian globalisasi menurut pendapat ahlinya adalah suatu proses fenomena di dunia modern bercirikan adanya peningkatan perdagangan internasional, teknologi informasi, kemajuan transportasi, adanya alat-alat canggih, yang seolah mampu melipat jarak dan menerobos waktu.
Tekhnologi informasi salah satu ciri dari globalisasi. Melalui teknologi informasi ini, Islam juga dicitrakan oleh masyarakat barat sebagai agama (tanda kutip), yang suka melakukan aksi kekerasan, anti toleransi, suka mengintimidasi, aggressor dan lain sebagainya.
Salah seorang pakar teknologi bahkan mengatakan bahwa globalisasi akan mewarnai seluruh kehidupan di masa mendatang dan sebagai akibat dari globalisasi maka akan melahirkan gaya hidup baru yang mengandung ekses-ekses tertentu seperti materialisme, sekularisme, hedonisme, anti tuhan dan sebagainya.
Selain itu, globalisasi juga bisa membuat orang menjadi mudah dan praktis, mampu membantu pekerjaan manusia, seperti perkembangan Iptek. Kemajuan Iptek, mempunyai pengaruh signifikan terhadap cara berfikir, bersikap, maupun tingkah laku manusia.
Dari satu segi kemajuan Iptek membuat manusia lebih sempurna dalam menguasai, melestarikan dan mengelola alam untuk kepentingan dan kesejahteraan hidup manusia. Tetapi pada sisi lain, kemajuan Iptek justru menimbulkan dampak sampingan yang kurang menguntungkan bahkan mengancam kehidupan manusia, misalnya polusi biologi, kimia, perusakan, distrupsi fisik dan social serta memburuknya sumber tanah atau hutan dan adanya indikasi semakin merosotnya nilai-nilai kemanusiaan, sebagaimana Allah swt berfirman dalam surah Rum ayat 41:
Artinya: Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
Ayat ini menjelaskan bahwa terjadinya kerusakan di belahan bumi akibat dari ulah perbuatan manusia.
Pentingnya Menuntut Ilmu
Rasulullah Saw Bersabda: ”Man aroodaddunyaa fa’alaihi bil ‘ilmi,wa man aroodal aakhirota fa’alaihi bil’ilmni, wa man aroodahumaa fa’alaihi bil’ilmi”(HR Turmudzi)
Barang siapa yang menghendaki dunia, maka ia hanya dapat meraihnya dengan ilmu, dan barang siapa menghendaki akhirat, maka harus dengan ilmu dan barang siapa yang inginkan kedua-duanya juga harus dengan ilmu
Pernyataan ini memuat pesan moral Rasulullah saw, untuk menuntut ilmu sebagai benteng hidup dalam kancah percaturan era globalisasi, di masa tersebut menuntut bekal agar mampu bersaing dan bertahan hidup dalam dunia global.
Tidak bisa kita pungkiri lagi bahwa masa ini disebut sebagai ‘peradaban masyarakat informasi’ informasi menjadi kebutuhan primer dan bahkan menjadi sumber kekuasaan, sebab informasi dapat mempengaruhi dan mengendalikan pikiran, sikap dan perilaku manusia. Ada pendapat bahwa siapa yang dapat menguasai informasi dialah pengendali atau penguasa dunia. Nah pertanyaannya “apakah ada seorang atau Negara muslim yang menguasai informasi? Jika tidak ada, maka bisa jadi kita terus menjadi bahan pemberitaan yang selalu dipojokkan. Hal ini terjadi karena kita sebagai muslim lemah dalam penguasaan teknologi informasi, karena kita masih menganggap ini hanya ilmu-ilmu dunia padahal semua bisa diraih dengan ilmu.
Manusia modern ialah senantiasa meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Artinya, manusia menempatkan ilmu pengetahuan dan teknologi pada posisi yang diperlukan dalam kehidupan. Sebab dengan ilmu dan teknologi yang tinggi, manusia akan terangkat derajat kehidupannya, baik kehidupan agama, politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Oleh karena itu, di era globalisasi ini senantiasa kita tingkatkan terus belajar ilmu pengetahuan terutama teknologi informasi dan media massa dalam rangka pemanfaatan untuk maslahat agama.
Penulis : Yayat Hidayatullah
[DISPLAY_ULTIMATE_PLUS]