إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. ( Al Hijr : 10)
Assalamu’alaikum, Sobat Keren!
Siapa sih yang tidak tahu Al-Qur’an? Tau juga ‘kan kalau kitab ini diturunkan di Mekkah? Yap, saat itu Rasulullah ﷺ dan para sahabat sedang dalam keadaan morat-marit. Banyak sekali penentang Islam yang bahkan lebih banyak dari pengikut Islam. Membenci Rasulullah ﷺ, upaya menghancurkan Islam, bahkan sampai ada yang melakukan penelitian untuk mencari kelemahan Al-Qur’an.
Orang-orang kafir ditantang untuk mengerahkan segenap tenaga dalam menghancurkan Islam. Pemberontakan semakin terasa nyata. Tantangan pun terbuka dan tidak samar-samar. Musuh semakin memperkuat benteng pertahanan dan terus memberontak terhadap Al-Qur’an. Namun, betapa luar biasanya Allah, Ia sebagai penjaga menggerakkan semesta untuk memberitahu bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang sempurna dan murni turun dari Allah subhaanahu wa ta’ala.
Baca Juga :
Al-Qur’an Tak Pernah Berubah
Dikutip dari buku “The Life of Mohammad”, seorang kritikus tersohor, Sir William, menyampaikan bahwa “Kita dapat menetapkan berdasarkan dugaan yang paling keras, bahwa setiap ayat dalam Al-Quran itu asli dan merupakan gubahan Muhammad sendiri yang tidak mengalami perubahan. Ada jaminan yang kuat, baik dari dalam Al-Qur’an maupun dari luar, bahwa kita memiliki teks yang disiarkan dan digunakan oleh Muhammad sendiri. Membandingkan teks asli mereka yang tidak mengalami perubahan itu dengan berbagai naskah kitab-kitab suci kita, adalah membandingkan hal-hal yang diantaranya tidak ada persamaan.”
Ada banyak sekali upaya orang-orang kafir yang berusaha menjatuhkan Al-Qur’an. Namun, lagi-lagi Allah menjaga dengan kebesaran-Nya. Bahasa dan makna yang terkandung dalam Al-Qur’an tidak berubah sejak 1400 tahun lalu setelah Rasulullah ﷺ wafat hingga hari akhir nanti. Karena Allah Ta’ala sendirilah yang menjaganya.
Mashaa Allah sekali, ya!
Maka dari itu, kita sebagai umat Islam hendaklah menjadi perwujudan sebagai penjaga dari Al-Qur’an juga. Sederhananya, kita tidak perlu pedang untuk menjaga kitab, namun cukup dengan selalu membaca dan mengimplementasikan setiap ajarannya ke dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut sudah cukup menjadi bagian sebagai penjaganya.
Penulis: Amy
Baca Juga :