Mampukah Kita Melewati Corona?

Mampukah Kita Melewati Corona?

Mampukah Kita Melewati Corona?

Agung Rahmatulloh

August 12, 2020

Assalamualaikum sobat keren.

Waktu selalu bergerak maju, tidak sedetik pun akan melangkah mundur. Seiring waktu berjalan, terbesit pula pertanyaan ‘kapan kehidupan kembali teratur?’. Ancaman corona masih ada di depan mata. Kita mungkin tak pernah tahu sedekat apa virus itu dengan badan kita. Bisakah kita melewati semuanya, dan menjadi pemenang di tengah ancaman dunia?

Di dalam Al-Qur’an Allah swt berfirman :

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 286)

Ayat tersebut setidaknya menjawab segudang keraguan di dalam benak kita, tanpa perlu resah dengan pertanyaan ‘kapan’ dan ‘bagaimana’. Allah lah Sang Mahatahu semua yang terbaik untuk hamba-hambaNya, kapan dan bagaimana cara hambaNya menemui kebaikan tersebut.

Sebuah contoh sederhana, pemerintah telah mengeluarkan rambu-rambu tentang protokol kesehatan. Jika ketaatan kepada Allah menjadi dasar kita bermasyarakat, tentu terhadap pemerintah pun kita akan taat. Sehingga, Insya Allah kita akan selamat.

Sebagaimana Hadits meriwayatkan bahwa “mencintai tanah air merupakan sebagian dari Iman”, maka dengan mengikuti prosedur yang di tetapkan oleh pemerintah pun, adalah bagiam dari kuatnya iman di dalam diri kita masing-masing. Selain untuk keselamatan diri, kita pun telah ikut andil dalam upaya mencegah virus ini menyebar kepada orang-orang yang kita cintai.

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ

Jadi, Allah swt tidak membebani hamba-hambaNya di luar kekuatannya atau kemampuannya. Maka perkataan wus’at di pergunakan untuk manusia dalam arti kemampuan atau kekuatan. Mengamalkan prosedur kesehatan sesuai dengan peraturannya, adalah salah satu kemampuan yang bisa dilakukan, sehingga dia akan terhindar dari virus ini. Jika tidak, maka timbullah kemungkinan turunnya hukuman karena tidak digunakannya kekuatan dan kemampuannya itu.

Dalam ayat lain di dalam Al-Qur’an Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

ظَهَرَ الْفَسَا دُ فِى الْبَرِّ وَا لْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّا سِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْعُوْنَ

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

(QS. Ar-Rum 30: Ayat 41)

Disini kita mengambil suatu kesimpulan yang mengharuskan kita untuk merenung, bahwa jika manusia mengikuti apa yang di tetapkan pemerintah, maka kita semua akan terhindar dari kerusakan yang di sebabkan oleh virus ini. Namun, jika manusia itu berulah dan tidak mengindahkan apa yang pemerintah sarankan, maka kita akan melalui virus ini dalam tempo yang lebih lama lagi.

Oleh sebab itu para sahabat, ingatlah bahwa musibah ini akan kita lalui. Namun, tergantung bagaimana manusia itu melaluinya. Jika dengan mengikuti aturan dari pemerintah, maka singkatlah waktu yang akan kita tempuh untuk mengakhiri musibah ini. Namun sebaliknya, jika prasangka membuat kita jauh dari ketaatan, maka kita pun akan melaluinya dalam waktu yang lebih panjang.

Penulis : Agung Rachmatullah


Facebook


Twitter


Youtube


Instagram


Spotify

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *