Keyakinan Membawa Kepada Kemenangan Agung

Keyakinan Membawa Kepada Kemenangan Agung

Sebuah sabda agung seruan Hz. Imam Mahdi Al-Masih Mau’ud a.s. dalam buku “Bahtera Nuh” menggambarkan betapa keyakinan adalah hal yang luar biasa dahsyat.

Wahai para pencari Tuhan, pasanglah telinga dan dengarlah! Tiada sesuatu yang menyamai keyakinan. Keyakinanlah yang membebaskan manusia dari dosa. Keyakinanlah yang memberi kemampuan untuk berbuat kebajikan. Keyakinanlah yang membuat seseorang menjadi seorang pecinta Tuhan yang sejati.

Dapatkah kamu sekalian melepaskan diri dari dosa tanpa keyakinan? Dapatkah kamu sekalian menahan hawa nafsu tanpa disoroti kecemerlangan sinar keyakinan?

Bisakah seseorang memperoleh suatu kepuasan tanpa keyakinan? Apakah kamu dapat mengadakan perubahan sejati tanpa keyakinan? Dapatkah kamu sekalian memperoleh kebahagiaan sejati tanpa keyakinan? Adakah di bawah bentangan langit ini suatu cara penebusan dosa dan fidyah yang dapat mencegahmu dari berbuat dosa?

Baca Juga : KEYAKINANKU, UJIANKU

Apakah Isa anak Maryam demikian rupa keadaannya sehingga darah tiruannya dapat melepaskanmu dari dosa? Hai kaum Kristen! Janganlah berkata dusta serupa itu sehingga karenanya bumi akan terpecah-belah. Untuk keselamatannya sendiri Yesus pun menggantungkan diri pada keyakinan. Beliau Berkeyakinan dan memperoleh keselamatan.

Sungguh sayang bagi orang-orang Kristen yang dengan mengatakan bahwa mereka telah selamat dari dosa berkat darah Al-Masih, telah menipu umat manusia. Padahal mereka terbenam dari ujung kepala sampai kaki dalam lumpur dosa. Mereka tidak mengetahui siapa Tuhan mereka, bahkan kehidupan ini penuh dengan kelalaian. Kemabukan arak menguasai otak mereka. Namun mereka tidak tahu menahu tentang kemabukan kudus yang turun dari Langit. Mereka hampa dari kehidupan beserta Tuhan, dari buah-buah kehidupan suci.

Maka camkanlah, bahwa tanpa keyakinan kamu tak dapat keluar dari kehidupan gelap; demikian pula tak akan mendapat Rohulkudus. Berbahagialah mereka yang memiliki keyakinan, sebab mereka itulah yang akan menyaksikan Tuhan.

Berbahagialah mereka yang telah selamat dari keraguan dan syakwasangka, sebab mereka itulah yang akan memperoleh keselamatan dari dosa. Berbahagialah kamu sekalian sekiranya kamu dianugerahi harta keyakinan, sebab sesudah itu petualangan dosamu akan berakhir. Dosa dan keyakinan kedua-duanya tidak dapat berkumpul.

Dapatkah kamu memasukkan tangan ke dalam sebuah lobang yang kamu tahu di dalamnya ada seekor ular berbisa? Dapatkah kamu tetap berdiri pada suatu tempat, sedang batu-batu berjatuhan bagaikan hujan muntah dari gunung berapi, atau petir halilintar menyambar, atau singa buas menyerang, atau wabah Pes yang berdaya-musnah meniadakan umat manusia?

Kemudian, seandainya kamu sekalian yakin akan Tuhan seperti halnya kamu yakin kepada adanya ular, atau halilintar, atau singa, atau wabah Pes, maka tidaklah mungkin kamu akan berbuat kebalikannya; yaitu, tidak menaati dan menempuh jalan yang akan menjuruskan kamu kepada akibat dapat hukuman, atau kamu mau memutuskan tali keikhlasan dan kesetiaanmu terhadap-Nya.

Jadi kesimpulannya, hanya dengan iman lah kemenangan yang besar, agung, berkesinambungan, dan sejati dapat diraih. Tidaklah miskin mereka yang menggunakan harta mereka untuk berkorban, bersedekah, dan membayar zakat di jalan Allah. Mereka enggan untuk menggunakan harta mereka untuk hanya memuaskan diri dan agar dipandang oleh orang lain. Mereka mementingkan pandangan Allah ta’ala terhadap diri mereka, yang mana Allah melihat pada hati setiap manusia bukan dari tampilan fisiknya.

Baca Juga : Enam Pilar Penguat Keimanan

Imbalannya, mereka mendapatkan ketenteraman jiwa, ketenangan hati dan inilah kekayaan yang sejati Al-ghina-ghinannafsi, yaitu kekayaan hati yang merupakan kekayaan sejati. Dengan memperoleh kekayaan sejati buah dari pada iman yang Haq, Tuhan pun memanggil mereka.

یٰۤاَیَّتُہَا النَّفۡسُ الۡمُطۡمَئِنَّۃُ
ارۡجِعِیۡۤ  اِلٰی  رَبِّکِ رَاضِیَۃً  مَّرۡضِیَّۃً
فَادۡخُلِیۡ  فِیۡ عِبٰدِیۡ
وَ ادۡخُلِیۡ جَنَّتِیۡ

“Hai orang-orang yang  jiwanya tentram! Kembalilah kepada Tuhan engkau, engkau ridha kepada- Nya dan Dia pun ridha kepada engkau. Maka masuklah di antara hamba-hamba pilihan-Ku, Dan masuklah ke dalam surga-Ku”. (Q.S. Al-Fajri)

Hadhrat Khalifatul Masih Al-Khamis atba bersabda:

“Jika kalian ingin meraih kesuksesan di dunia ini dan di akhirat kelak serta ingin memenangkan hati orang-orang, maka ciptakanlah kesucian di dalam diri kalian. Gunakanlah akal sehat kalian. Ikuti segala petunjuk firman Allah Ta’ala. Adakanlah perbaikan di dalam diri kalian. Ciptakanlah perubahan yang semakin baik dan jadilah teladan bagi orang lain. Barulah kalian akan berhasil. Maka kuatkanlah hati kalian.”

Penulis: Andi Bilal Ahmad

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *