KEBESARAN BULAN RAMADHAN

KEBESARAN BULAN RAMADHAN

KEBESARAN BULAN RAMADHAN

Islam Keren

May 20, 2020

Assalamu’alaiku sobat keren,

Dalam salah satu hadits yang cukup masyhur diriwayatkan oleh Hadhrat Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bersabda:

“Ketika dating bulan Ramadhan, pintu-pintu Surga di buka, pintu-pintu Neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu”.(HR. Bukhari, Kitabush-Shiyam)

Hadits ini menjelaskan kebesaran bulan ramadhan bahwa ada kebaikan dan nikmat bagi orang-orang yang menjalankan ibadah Ramadhan secara taat. Maksud dari pintu-pintu surge atau dalam riwayat lain disebutkan pintu langit atau pintu rahmat merupakan gambaran rahmat Allah swt bahwa bulan ini yang di dalamnya orang-orang mukmin telah melaksanakan ibadah-ibadah, akan menjadi sebab dibukanya pintu-pintu Surga bagi mereka.

Kemudian makna dari ditutupnya pintu Neraka yaitu karena perhatian mukmin pada bulan ini umumnya terfokus pada peningkatan ibadah-ibadah, maka kondisi keruhanian Ramadhan itu secara sendirinya mencegah mereka untuk melakukan pekerjaan atau amalah-amalan yang menimbulkan dosa. Dan karena orang-orang yang berpuasa menghindari dosa, maka ia akan diselamatkan dari Neraka.

Adapun terbelenggunya setan bermakna bahwa suasana puasa ini menarik perhatian orang-orang yang berpuasa ke arah Allah Ta’ala melalui peningkatan ibadah-ibadahnya (secara kwalitas maupun kwantitas). Dan setelah orang-orang mampu mentaati Allah swt, maka ia terjaga dari bayang-bayang dan bisikan setan.

Jadi  keberkatan Ramadhan sebagaimana digambarkan dalam hadits di atas tidak diperoleh dengan cara cuma-cuma. Dengan anggapan keliru bahwa pada bulan Ramadhan karena pintu Surga dibuka dan pintu Nereka di tutup maka puasa ataupun tidak puasa dapat masuk ke dalam Surga. Ta’at atau tidak ta’at, amalan sholeh atau salah semuanya masuk Surga. Tidak demikian tentunya, melainkan keberkatan Ramadhan akan diperoleh oleh mereka yang menjalankan ibadah puasa di bulan ini dengan keimanan dan mawas diri terhadap perintah-perintah Allah swt.

Untuk itu maka, bulan suci Ramadhan yang penuh berkat ini hendaknya dijalani dengan penuh penjagaan dan pengawasan diri, sehingga dengan itu bulan Ramadhan ini dapat menjadi sarana keselamatan baik jasmani, ruhani dan juga akhlaki dari segala hal yang buruk. Dalam Daarul Quthni ada disebutkan suatu hadits bahwa Rasulullah saw bersabda:

Bahwa “Ketika Ramadhan dilalui dengan selamat, maka sepanjang tahun akan selamat”.

Karenanya patut menjadi perhatian bahwa kesempatan yang telah Allah Ta’ala berikan kepada kita melalui perjumpaan dengan bulan yang agung lagi penuh keberkatan ini, jangan sampai disia-siakan. Raih sebanyak mungkin segala kebaiakan, keberkatan yang telah Allah Ta’ala sediakan dan janjikan di dalamnya dengan meningkatkan amal ibadah, bermuhasabah diri dan memanjatkan do’a. Semoga segala upaya yang kita lakukan untuk menyelamatkan keberkatan-keberkatan Ramadhan ini, menjadi wasilah terselamatkannya kita dari keburukan-keburukan dimasa yang akan datang. Aamiin allahumma aamiin.

Penulis : Harpan Aziz Ahmad

[DISPLAY_ULTIMATE_PLUS]

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *