Assalamualaikum, sobat keren. Pernah nggak kalian mendengar kata zuhud? Seperti apakah sikap zuhud itu? bagaimana menerapkan sikap Zuhud dalam kehidupan sehari-hari kita?
Sobat keren, sikap zuhud bisa diartikan dengan melepaskan hati dari pengaruh dunia, tidak kikir kepada para peminta dan tidak disibukkan dengan kegiatan-kegiatan duniawi yang menyebabkan lupa akan Allah SWT.
Hal tersebut tentu sulit, karena tak bisa kita pungkiri, seiring berjalannya waktu kebutuhan yang harus dipenuhi semakin bertambah. Hal inilah yang membuat kita terlena, dengan mencari kesenangan dunia. Seakan-akan kita lupa bila kesenangan duniawi tersebut hanya berlangsung sementara. Bahkan, tak sedikit pula mereka terlena sehingga melupakan Allah SWT.
Nah, ‘gimana caranya agar bisa menerapkan sikap zuhud, agar kita tidak terlena dalam kesenangan duniawi?
Baca Juga :
Zuhud dalam Kehidupan Sehari-Hari
Sobat keren, kita bisa menerapkan sikap Zuhud dalam kegiatan sehari-hari dengan melakukan banyak hal, salah satunya selalu bersyukur kepada Allah SWT dengan apapun yang kita dapat. Bersikap zuhud, dalam bahasa lain, bukan berarti “belagak miskin”, tetapi belajar hidup minimalis.
Belajar zuhud berarti melatih diri untuk hidup sederhana. Cara mudahnya adalah, dengan tidak membeli sesuatu yang tidak kita butuhkan, tidak membeli barang-barang untuk dipamerkan, atau hanyut dalam fesyen kekinian hanya karena ingin dibilang gaul.
Meskipun kita memiliki banyak uang, sangat dianjurkan untuk tetap sederhana dalam berpenampilan, pakaian, makanan, dan sebagainya. Meskipun kita mampu, namun jangan gunakan kemampuan yang dimiliki untuk pamer, boros, dan hidup bermewah-mewahan.
Coba sejenak tengok barang-barang yang kita miliki di kamar. Barang-barang yang kita beli di mall atau toko online. Apakah semuanya sangat harus dibeli dan benar-benar tak tergantikan?
Bagaimana dengan gadget?
Sobat keren, kadang kita lupa waktu ketika menggunakan gadget. Pada ngerasa ngga?
Saat azan berkumandang, barangkali kita masih tetap fokus pada gadget. Padahal seharusnya kita segera beranjak menjawab panggilan salat. Namun, lisan kita justru dengan mudah mengatakan, “sebentar lagi”, bukannya mengambil wudu dan bersiap salat.
Baca Juga :
Jangan kalah Dong Sama Tekhnologi !
Kelalaian kita terhadap waktu salat dikarenakan sikap berlebihan kita terhadap gadget, adalah contoh lain jauhnya diri kita dari sikap Zuhud. Teknologi di dalam gadget memang penting. Tapi, ketika semua itu melenakan, maka segeralah introspeksi dan memperbaiki diri agar kita selalu ingat kepada Allah SWT.
Di akhirat kelak, kita tidak akan ditanya “apa merk gadget mu?”, atau “sudah level berapa game yang kamu mainkan?”. Kita tidak juga akan mendapatkan pujian karena fashionable atau ditanya “kenapa pakaian yang kau kenakan selama di dunia itu-itu saja?”. Sama sekali tidak ada pertanyaan seperti itu bukan?
Kita justru akan dimintai pertanggungjawaban, atas segala hal yang kita lakukan di dunia. Harta yang kita belanjakan, waktu yang kita gunakan, dan umur yang kita habiskan. Oleh karenanya, mari kita senantiasa mawas diri dengan kehidupan dunia yang sementara.
قُلْ مَتَٰعُ ٱلدُّنْيَا قَلِيلٌ وَٱلْءَاخِرَةُ خَيْرٌ لِّمَنِ ٱتَّقَىٰ وَلَا تُظْلَمُونَ فَتِيلً "Katakanlah, 'Kesenangan di dunia ini hanya sedikit dan akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa" ( QS. An-Nisa [4]: 77 )
Baca Juga :