Insan Beriman, Jangan Asal Pilih Teman
June 19, 2020
Assalamu’alaikum sobat keren, insan beriman yang senantiasa mencintai Allah Ta’ala. Kita sebagai seorang muslim diminta untuk memperbanyak teman dalam kehidupan kita. Tapi ingat ya jangan asal pilih teman. bagaimana penjelasannya?
Secara kodrati, manusia adalah makhluk sosial. Hal ini berarti, manusia selalu membutuhkan manusia lainnya dalam beraktivitas. Pendek kata, manusia membutuhkan teman di setiap waktu yang mereka punya.
Sobat keren, dalam dunia pertemanan, ternyata Islam sudah memberikan rambu-rambu yang jelas lho. Rasulullah saw menjelaskan tentang peran dan dampak seorang teman dalam sabda beliau. “Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberi harum minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalau pun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628).
Dari Hadits di atas cukup jelas bahwa lingkungan dimana kita berada akan sangat memiliki pengaruh bagi perkembangan diri kita baik secara jasmani maupun rohani.
Baca juga : HUKUM MEMBULLY DALAM ISLAM, JANGAN ASAL BERMEDSOS, TAHAN JARIMU!
Nah, untuk apa, ya, kira-kira sampai harus ada batasan-batasan dalam memilih teman? Sesuai dengan hadits di atas, maka terlihat bahwa di dalam pergaulan, perilaku seseorang akan terbawa atau terpengaruh oleh siapa-siapa saja yang kita ajak berteman. Lingkungan pergaulan yang baik, akan membuat seseorang tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang baik. Begitu pun sebaliknya. Seseorang mungkin akan berperilaku buruk, manakala ia terus tinggal dan bergaul dengan lingkungan yang buruk juga. Jadi bijaklah dan jangan asal pilih teman ya.
Sobat keren, sedemikian indahnya Islam mengatur setiap derap langkah kita, termasuk dalam memilih teman. Tentu saja, karena wujud kasih dan sayang Allah Ta’ala kepada umat-Nya. Setiap muslim adalah contoh bagaimana agama ini membawa ajaran, termasuk dalam batasan berteman, agar kita tidak terbawa pengaruh buruk, dan tidak pula membawa pengaruh buruk kepada orang lain.
Penulis : Yuni Lisnawati
Note : Jika postingan ini dirasa bermanfaat silahkan untuk menshare kembali.
