Assalamu’alaikum sobat keren. Begitu baiknya Allah SWT yang telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna, ditambah lagi dengan kemuliaan di antara makhluk yang lainnya. Namun dibalik itu, Allah juga menitipkan berbagai kekurangan, baik yang terlihat maupun tidak. Sehingga, kesempurnaan manusia pun, bersanding dengan kekurangan yang dimiliki. begitu juga dalam hal keimanan.
Nah, sobat keren, bagaimana seharusnya kita menjaga keseimbangan terhadap kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri kita?
Hadhrat Abu Bakar r.a. pernah berkata, “Manusia itu tahu bahwa dirinya lemah, namun anehnya dia terus-menerus tidak taat kepada Allah yang Maha Kuat.”
Contoh kecil saja, Allah perintahkan kita untuk tepat waktu dalam menjalankan shalat, tapi kita selalu bermalas-malasan, dengan alasan masih capek, atau ada pekerjaan yang tanggung bila ditinggalkan.
Sungguh disayangkan, padahal untuk shalat saja tidak sampai memakan waktu berjam-jam. Namun keimanan kita terlalu lemah dan goyah oleh bujukan syaitan dan alasan-alasan yang pada akhirnya kita lalai dalam menjalankan perintah-Nya.
Demikianlah manusia yang harus selalu menghadapi ujian di dalam kehidupannya, tentu saja tanda tidak sayangnya Allah kepada manusia, namun hal tersebut adalah sebuah sinyal rohani agar manusia bersegera kembali kehadapan Sang Maha Menolong.
Di dalam hidup ini, bukan hanya kelebihan yang harus kita syukuri, melainkan juga kekurangannya, sebagai tanda bahwa kita masih punya waktu untuk tunduk dan tawakkal di tengah ikhtiar untuk keluar dari kesulitan.
Sobat keren, mungkin kita pernah mendengar suatu ungkapan bahwa manusia adalah tempatnya segala salah dan dosa. Ya, memang begitulah adanya. Tapi, apakah hal tersebut menjadikan kita terus-menerus berkubang di dalam salah dan dosa? Tentu saja tidak.
Ketika kita tahu apa kelemahan kita, maka pada saat itulah kita harus segera sadar dan mengaktifkan “alarm” diri, supaya tidak terus terlarut di dalam perbuatan lemah. Caranya, sebagai muslim yang sejati, kita tentunya harus lebih meningkatkan keimanan, mendekatkan diri kepada Allah SWT, mentaati semua perintahnya dan juga menjauhi segala larangan-Nya. Jika kita selalu mengingat Allah dalam setiap pekerjaan, maka InsyaaAllah kita akan terhindar dari setiap kelemahan yang mendominasi perilaku kita.
Baca Juga : Enam Pilar Penguat Keimanan