Tawadhu itu keren …..!

Tawadhu itu keren …..!

Tawadhu itu keren …..!

Islam Keren

Februari 5, 2019

Assalamualaikum sobat keren! Pernah ga sih kita ngerasa “lebih” dari orang lain? Lebih hebat, lebih keren, lebih kuat, lebih pintar, lebih, lebih, dan selaalu ngerasa lebih dari orang lain… Atau pernah ga sih sobat keren ketemu sama orang-orang yang keliatannya selalu ngerasa “lebih”? Naah kalau jawaban sobat masih “iya pernah” hati-hati ya sobat keren, sebab sifat merasa “lebih” atau sombong merupakan sifat yang sangat tidak disukai oleh Allah Ta’ala ?

Allah Ta’ala berfirman dalam Surat Al-Furqon Ayat 63 yang berbunyi :

“Dan hamba-hamba Tuhan Yang Rahman ialah mereka yang berjalan di muka bumi dengan merendahkan diri: dan apabila orang-orang jahil menegur mereka, mereka mengucapkan ‘salam (selamat)’ .” [Surat Al-Furqan 63]

Sebagai seorang muslim, kita tidak boleh bersikap sombong atau merasa “lebih” sobat, melainkan kita harus selalu bersikap rendah hati seperti yang Allah firmankan dalam Al-Furqan Ayat 63. Selain itu, dalam surat ini Allah juga memerintahkan kita untuk “mengucapkan salam ke orang jahil”. Maksudnya adalah bagaimana pun orang memperlakukan kita, kita harus tetap membalasnya dengan kebaikan lhoo sobat kereen..?

Mungkin awalnya memang terasa sulit sobat. Namun, percayalah bisa itu karena sudah terbiasa! Jadi, tunggu apa lagi? Yuk kita sama-sama mulai biasakan sifat yang “luar biasa” ini agar sobat semaakin “keren” ! Tentunya keren dihadapan Allah Ta’ala semata yaa sobat ?

please follow and share :

[DISPLAY_ULTIMATE_PLUS]

Share

2 thoughts on “Tawadhu itu keren …..!

  1. Assalamualaikum kawan….saya mau sharing pengalaman saya berkaitan dengan artikel ini. Dulu di SMA saya merasa lebih pintar, lebih hebat, lebih keren dari orang lain. Sampai-sampai, saya belajar dengan giat demi masuk jalur undangan Fakultas Kedokteran bahkan sampai lupa bahwa adzan telah berkumandang. Di sisi lain, kawan saya juga sama dengan saya. Dia belajar namun dia tidak lupa ketika adzan sudah berkumandang. Saya pula pernah meremehkan dia, “Ah, gak mungkin kamu masuk jalur undangan Kedokteran!”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *