RAMADHAN YANG BEBERKAT DAN AL-QUR’AN

RAMADHAN YANG BEBERKAT DAN AL-QUR’AN

RAMADHAN YANG BEBERKAT DAN AL-QUR’AN

Islam Keren

May 20, 2020

Assalamu’alaikum wr. wb

Sobat keren, Bulan Ramadhan adalah bulan pengingat hari-hari suci yang padanya al-Quran Karim telah diturunkan sebagai kitab yang sempurna. Allah Swt berfirman:

Salah satu makna dari ayat tersebut bahwa pada bulan Ramadhanlah mulai diturunkannya al-Quran. Dan sebagaimana dalam hadits-hadits pun hal ini terbukti, dengan beberapa catatan tentang perbedaan tanggal pastinya Al-Quran turun. Bahwa Sebagian berpandangan al-Quran pertama kali turun pada tanggal 17 Ramadhan sesuai penjelasan dari Ath-Thabari yang mengutip pendapat Al-Hasan bin Ali mengenai maksud firman Allah Ta’ala “Yaumul taqaal jam’aan” dalam Quran Surah Al-Anfal ayat 41. Sedangkan pandangan lain meyakini bahwa turunnya Al-Quran untuk pertama kali terjadi pada tanggal 24 Ramadhan dengan mendasarkan pandangannya pada Imam Ahmadi bin Hanbal dari Al-Wasilah yang menyebutkan tanggal-tanggal diturunkannya kitab-kitab suci, mulai dari suhuf Ibrahim, Injil, Taurat, hingga Al-Quran.

Namuan demikian, firman Allah Swt tersebut bisa juga dimaknai bahwa seluruh ayat-ayat al-Quran diturunkan pada bulan Ramadhan. Jika kita merujuk pada riwayat dari Siti Aisyah ra bahwa Rasulullah saw pada saat  sakit menjelang kewafatannya bersabda kepada Siti Fatimah ra bahwa “Jibril biasa menilawatkan al-Quran kepada beliau satu kali setiap tahun pada bulan Ramadhan, akan tetapi pada tahun ini dia menilawatkannya dua kali. Darinya saya faham bahwa waktu kematian saya sudah dekat”. (Zurqaani; Jilid 8 hal 250)

Namun demikian, tidak diragukan bahwa di samping bulan Ramadhan al-Quran juga turun pada bulan-bulan yang lain. Akan tetapi bulan Ramadhan yang penuh berkat ini memiliki kekhususan bahwa padanya Jibril biasa menilawatkan al-Quran kepada Rasulullah saw secara lengkap seluruhnya, sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh al-Quran Karim ini telah diturunkan seluruhnya pada bulan Ramadhan (Hr. Bukhari Muslim, Ibnu Abbas ra).

Dengan memperhatikan kedua pemaknaan tersebut maka nampak kesucian hubungan antara Ramadhan dan al-Quran. Dan darinya diketahui kebesaran Ramadhan yang penuh berkat, karena dapat dikatakan; bulan Ramadhan adalah bulan kelahiran al-Quran. Untuk itu maka, pada bulan yang beberkat ini perhatian untuk membaca al-Quran haruslah lebih diperhatikan dari pada bulan-bulan yang lainnya. Sekurang-kurangnya khatamkanlah al-Quran satu kali pada bulan ini, sebagaimana Jibril biasa menilawatkannya kepada Rasulullah saw.

Dalam satu hadits Rasulullah saw pernah bersabda bahwa pahala membaca al-Quran itu tidak dinilai dari berapa surah yang sudah dibaca, berapa ayat yang sudah dibaca, atau berapa kalimat yang sudah dibaca. Akan tetapi tiap huruf dalam Al-Quran dihitung sebagai pahala, setiap alif yang dibaca mengandung pahala, setiap Lam -nya bernilai pahala dan setiap mim-nya bernilai pahala.

Bahkan dalam riwayat lain menilawatkan al-Quran ketika berpuasa akan menjadi sumber syafa’at dan keselamatan. Rasulullah saw bersabda:

“Puasa dan al-Quran akan memberikan syafa’at kepada hamba pada hari kiamat. Puasa akan berkata, ‘Ya Rabb, aku telah mencegahnya dari makanan dan syahwatnya di waktu siang maka beri aku syafa’at untuknya’. Al-Quran berkata, ‘Ya Rabb, aku telah mencegahnya tidur di waktu malam, beri aku syafa’at untuknya’. (HR. Ahmad)

Kedua hadits tadi menggambarkan kepada kita tentang pentingnya menilawatkan Al-Quran pada bulan Ramadhan yang di dalamnya kita menjalankan ibadah puasa. Untuk itu, patut bagi kita untuk memperhatikan hal tersebut. Bahkan Hz. Masih Mau’ud as dalam Tafsir Kabir Surah Al-Baqarah hal. 393 bersabda:

“Ramadhan adalah bulan untuk mengingat kalam Ilahi. Untuk itu Rasul Karim saw bersabda bahwa bulan itu hendaknya banyak-banyaklah menilawatkan al-Quran. Dan dikarenakan hal itu maka kita mengadakan Dars al-Quran. Kepada sahabat-sahabat hendaknya banyak-banyak menilawatkannya (al-Quran) dan merenungkan makna-makna al-Quran sehingga lahir dalam diri kalian ruh pengorbanan, yang tanpa itu tiada suatu kaum dapat memperoleh kemajuan”.

Semoga Allah Ta’ala mengaruniakan kemampuan kepada kita untuk mengisi Ramadhan kali ini dengan amalan-amalan baik yang disunnahkan oleh Rasulullah saw khususnya dalam penilawatan Al-Quran, sehingga kita bisa meraih keberkatan-keberkatan darinya. Aamiiin.

Penulis : Harpan Aziz Ahmad

[DISPLAY_ULTIMATE_PLUS]

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *