Pemuda Zaman Akhir Atau Zaman Now

Pemuda Zaman Akhir Atau Zaman Now

Pemuda Zaman Akhir Atau Zaman Now

Farid Ridwan

July 24, 2020

Assalamu’alaikum Bro en Sis rahimakumullah, pembaca setia Islamkukerenjika kamu harus memilih.. Apa, aku harus memilh? ya pastinya pilih kamu atuh, kan kamu celalu dihatiku! Wkwkwk… Jiaaaah, bentar dulu pertanyaannya belum kelar sob! Emang mau nanya apa sih cius amat, amat aja engga cius. Hehe… begini, jika kamu harus memilih, mau pilih kelompok mana pemuda zaman akhir atau zaman now? Waduuuuh apa ya…?? aku pilih zaman now aja ah, biar gaul dan keren serta lebih populer gitu loch!!

Begini sobat keren di mana pun berada, sekarang sudah zaman akhir bukan zaman now lagi, lho. Nah, di zaman akhir ini tidak sedikit orang-orang khususnya kaum pemuda-pemudi lebih khusus lagi pemuda yang mempopulerkan dirinya dengan sebutan PEMUDA ZAMAN NOW yang tidak memiliki “Akhlaqul Karimah” yakni perilaku terpuji.

Iyups, pemuda dan pemudi zaman now sudah lumrah berani melawan perintah kedua orang tuanya, gurunya, kurang memuliakan kitabnya, meninggalkan shalat, sudah tidak peduli dengan kegiatan-kegiatan agama. Mereka mulai terbuai oleh konser-konser band, bioskop, permainan medsos seperti Whatsapp, IG, Youtube, Facebook, dan Twitter. Intinya sibuk dengan kegiatan tersebut.

Sehingga karena realitas inilah banyak pemuda yang kurang berkah ilmunya, rusak moralnya, tidak bahagia hidupnya hingga rasa putus asa pun menghampirinya.

Sobat keren, kamu tahu ga bahwa agama Islam yang kini dianut oleh sekitar 1,8 miliar penduduk bumi, juga berawal dari lingkaran sekelompok pemuda. Mereka, dengan semangat kesetiaan dan ketulusan, menjadi pengusung panji pertama Muhammad SAW di Arabia. Mayoritas Sahabat yang memeluk Islam dan berjuang bersama nabi pada masa itu masih muda-muda sekali. Misalnya, Hadhrat ‘Umar berusia 26 tahun, Hadhrat ‘Utsman 20 tahun, dan Hadhrat ‘Ali 8 tahun. Begitu pulalah halnya dengan Hadhrat ‘Abdur Rahman bin ‘Auf, Hadhrat Abu ‘Ubaidah bin al-Jarrah, Hadhrat Zubair bin al-‘Awwam, Hadhrat Thalhah bin ‘Ubaidullah, Hadhrat Sa‘d bin Abu Waqqash, dan Hadhrat Sa‘id bin Zaid yang masing-masing berada pada usia 30-an, 27, 18, 11, 17, dan 19 tahun ketika berbaiat. Singkatnya, wujud-wujud itu merupakan pilar utama Islam, yang memperjuangkan agama dan kemaslahatan manusia. Juga, merupakan Sahabat-Sahabat terbaik yang menyertai Rasulullah SAW selama hidup beliau SAW. MasyaAllah…..

Nah…. sekarang ini masanya kita sebagai pemuda zaman akhir, Yuuk kita hidupkan lagi semangat mengkhidmati Tuhan dan makhluk-Nya yang tengah meredup seperti pemuda zaman now.

Sebagaimana perkataan Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad ra yakni “Sebagai pemuda Islam yang sejati mesti menanamkan dalam diri kita kecintaan kepada Allah dan Hadhrat Khatamun Nabiyyin, Muhammad Mushthafa SAW, jiwa pengabdian kepada Islam, negara dan umat manusia, serta berjuang demi kesejahteraan mereka.” Lebih lanjut beliau mengatakanHendaknya bersedia mengorbankan jiwa-raga, harta, waktu, dan kehormatan kita untuk kepentingan agama, nusa, dan bangsa.”

Atas dasar itu, yuk sobat Keren kapan pun waktunya, di mana pun tempatnya, dan bagaimana pun caranya, para pemuda zaman akhir senantiasa selalu siap, selalu semangat, selalu memberikan warna positif. Misalnya, ketika ada gerakan menyimak program-program ruhani, menghadiri kegiatan-kegiatan agama, bakti sosisal seperti donor darah, Clean the City dll. Ringkasnya, dengan penuh kecintaan mengatakan “Labbaik” atau siap selalu.

Kuy ah Sobat Keren, jadilah pemuda sebagaimana disebutkan oleh Pendiri Jama’ah Muslim Ahmadiyah: Nas‘a ka fityanin li dini Muhammadin. Lasna ka rajulin faqidil a‘dha’i. Artinya, “Kami berjuang bagai para pemuda demi agama Muhammad. Tiadalah kita seperti seorang tua yang telah lumpuh anggota badannya.”

Mera maqshud-o-mathlub-o-tamanna khidmat-e-khalq asat. Hamein karam, hamein baram, hamein rasmam, hamein raham. Artinya, “Tujuanku, kedambaanku, dan hasrat hatiku yang terdalam adalah mengkhidmati manusia. Inilah pekerjaanku, inilah keimananku, inilah adat-istiadatku, dan inilah jalan hidupku.”

May Allah always help and bless us.. Aamiin Allahumma Aamiin.

Nasihat-nasihat ini jangan berhenti di kamu ya sobat keren, silakan like, coment & share serta ajak teman-teman kamu untuk selalu membaca konten-konten yang ada di Islamkukeren.id, oke??

 

 

 

 

 

 

 

 


Facebook


Twitter


Youtube


Instagram


Spotify

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *