Kunci Keberhasilan Hidup Adalah Meningkatkan Rasa Syukur Dan Sabar

Assalamualaikum sobat keren. Dalam hidup, tak selalu kita berada di jalan kebahagiaan. Ada kalanya kita meredup dalam kesedihan. Kadang kita memperoleh keberhasilan, tapi tidak jarang juga kita mendapatkan kegagalan. Tak selalu yang kita rencanakan berjalan semestinya. Demikian halnya dengan keimanan dalam hati kita, yang bisa berubah naik-turun kapan saja. bagaimana kita bisa memperoleh kunci keberhasilan hidup ?

Setiap dinamika kehidupan yang kita rasakan, pastilah akan menambah nilai dan warna dalam kehidupan. Termasuk di dalamnya, ketika seorang mukmin menghadapi ujian kebahagiaan maupun kesedihan. Terkait hal ini, Allah Ta’ala berfirman :

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

“Maka ingatlah Aku, Aku pun akan ingat kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah tidak bersyukur kepada-Ku.” (QS.Al-Baqarah : 152).

Baca Juga : SYARAT-SYARAT MERAIH KEBERHASILAN DI SISI TUHAN

Kunci Keberhasilan Hidup Sejati

Inilah pedoman yang indah, yang bisa membuat kita melewati setiap ujian dengan mudah. Pada setiap nikmat kebahagiaan, dengan mengingat Allah kita akan senantiasa bersyukur tanpa perhitungan. Demikian halnya ketika sedang berada dalam kemalangan, kita juga akan bersyukur untuk ujian yang diberikan, yang bukan tidak mungkin adalah cara Allah meningkatkan derajat keimanan dan kesabaran.

Sebagai hamba Allah Ta’ala, hendaknya setiap kemalangan kita tempatkan setara dengan kebahagiaan, yaitu sebagai sarana untuk meningkatkan rasa syukur dan keimanan. Kita harus senantiasa berpegang kepada pedoman kalam ilahi, yang mengisyaratkan hal ini melalui Surat Al-Ankabut: 2-3,

أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لا يُفْتَنُونَ (*)وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ(*)

“Apakah manusia menyangka, bahwa mereka akan dibiarkan berkata, ‘Kami telah beriman,’ dan mereka tidak akan diuji?” Dan sesungguhnya telah Kami uji orang-orang sebelum mereka. Maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang berkata benar dan Dia pasti mengetahui orang-orang yang dusta.”

Bersabar atas ujian dari-Nya, meyakini bahwa semuanya adalah milik Allah Ta’ala dan berada di bawah takdir-Nya, serta kita tidak bisa selamat selain melalui pertolongan-Nya, adalah kunci keberhasilan kita. Memohon belas kasih dan karunia-Nya melalui shalat dan doa, adalah jalan terbaik bagi kita sebagai hamba-Nya.

Ujian yang akan kita hadapi, baik berupa ujian syariat maupun ujian takdir, adalah sebuah keniscayaan yang tidak mungkin membuat kita bisa menghindar. Oleh karenanya, tidak ada jalan lain pula dalam menghadapi dan meredamnya, kecuali salat dan sabar.

قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَأَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Katakanlah : ‘Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu. Bagi orang-orang yang mengerjakan kebaikan di dunia ini akan ada ganjaran yang baik. Dan bumi Allah itu luas. Sesungguhnya orang-orang yang sabar akan dicukupkan ganjarannya dengan tanpa perhitungan.” (QS.Az-Zumar : 10).

Tulisan : Muhammad Ali

Baca Juga :