Idul Fitri Tak Seperti Dulu Lagi

Idul Fitri Tak Seperti Dulu Lagi

Idul Fitri Tak Seperti Dulu Lagi

Islam Keren

May 26, 2020

Allahu Akbar Allahu Akbar , Laa Ilaaha Illallahu Wallahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillaahilhamd

Sobat keren,

Takbir kini tengah menggema diseluruh penjuru nusantara, bahkan mungkin dunia, menyerukan bahwa ramadhan telah usai di tahun ini. Tahun ke tahun suasana idul fitri terasa meriah dan penuh kebahagian. Dimana Idul Fitri adalah hari kemenangan umat islam, yang dirayakan setahun sekali setelah melaksanakan puasa 1 bulan penuh.

Dan Idul Fitri kali ini, bagiku terasa sedih, sepi, biasanya berkumpul, makan bersama, saling cerita dengan keluarga, salat berjamaah dan beramai-ramai menuju masjid. Sekarang, hanya berdiam diri di kamar kos. Sepi seperti tidak merasakan lebaran, benar-benar sendiri.

Hadirnya virus yang kini tengah menggemparkan dunia, wabah yang mulai merajalela, yang membuat beberapa orang harus mengasingkan diri di rumah bahkan ada pula yang sama seperti aku, berdiam diri di kamar kos hanya menyapa lewat kamera, menyeret kelopak mata untuk meneteskan airnya. Makna, momen, dan kehangatan dari perayaan Idul Fitri tahun ini hilang, rasanya.

Biasanya aku melaksanakan salat Id di masjid, pulang nya kumpul makan bersama atau saling sorak bercanda tawa dengan keluarga, ada satu elemen penting lebaran yang sakral kini hilang. Yaitu silaturahmi yang tak seperti dulu lagi. Esensi Lebaran jadi sangat berkurang.

Aku tak bisa pulang, padahal ini kali pertama dalam hidup aku merantau, dan kali pertamanya aku lebaran tanpa ditemani keluarga.

Tak sengaja kubaca sebuah caption di akun sosial media presiden RI Jokowi dodo yang bertuliskan
“Tak ada gelar griya ( open house ), mudik, atau salat Id di lapangan pada hari Lebaran tahun ini. Memang ini berat, tapi kita alami dan hadapi bersama-sama. Semoga pandemi ini segera berlalu agar kita dapat bertemu dan saling melepas rindu,” kurang lebih seperti itulah kata beliau.

Semoga Allah ta’ala segera mengakhiri cobaan ini agar kehidupan manusia kembali normal seperti sedia kala.

Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (QS.Al-Baqarah:214)

Semoga kesedihan kita mendapat nilai besar di sisi Allah, menjadi pahala, karena kita punya keinginan baik untuk semua tapi situasi dan kondisi terkini menghalangi itu.

“Tuhan sebenarnya tengah bermain catur dengan kehidupan kita. Dia menggerakkan bidak-bidaknya bernama tantangan, cobaan dan godaan, kemudian duduk kembali melihat reaksi kita. Jadi buatlah langkah terbaik sebelum Tuhan memberi kita Skak Mat atau kematian.”

“Karena sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.” (Surah Al-Insyirah: 5-6)

Penulis  : Kamila

[DISPLAY_ULTIMATE_PLUS]

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *